Ingin me-refresh diri dengan berwisata tapi sekaligus menambah wawasan di bidang sejarah? Anda dapat memilih Candi Cangkuang sebagai salah satu pilihan destinasi wisatanya.
Candi Cangkuang terletak di Kampung Pulo, Desa Cangkuang, Kecamatan
Leles, Kabupaten Garut tepatnya 60 Km dari pusat kota Bandung. Nama
Candi Cangkuang diambil dari nama desa tempat candi ini berada.
Kata 'Cangkuang' sendiri adalah nama tanaman sejenis pandan (pandanus
furcatus), yang banyak terdapat di sekitar makam, Embah Dalem Arief
Muhammad, leluhur Kampung Pulo.
|
Narsis di ujung getek |
Sebelum memasuki kawasan Candi Cangkuang Anda terlebih dahulu harus menyebrangi sebuah danau ketika ingin
mengunjungi kompleks Candi Cangkuang. Tapi jangan takut, adanya danau
itu justru menambah daya tarik dari Candi Cangkuang itu sendiri. Cara yang digunakan untuk menyebrangi danau pun terbilang cukup unik yaitu dengan menggunakan rakit/getek.
|
Gerbang Masuk Kampung Pulo |
Kampung pulo adalah desa adat yang berada di kawasan candi cangkuang. Kampung ini sangatlah unik karena di kampung ini hanya terdapat 6 rumah yang di huni oleh 6 kepala keluarga. Selain itu, warga kampung ini tidak boleh lebih dari enam kepala
keluarga yang pemiliknya mengikuti garis keturunan pihak perempuan.
Lalu bagaimana jika seorang anak warga kampung ini sudah dewasa dan
berumah tangga? Sesuai ketentuan, maka paling lambat dua minggu
anak yang sudah berkeluarga harus meninggalkan kampung ini dan
membangun rumah tangganya sendiri di luar kampung. Sebaliknya, bila
ada warga kampung yang meninggal, maka sanak keluarga yang semula
berada di luar, boleh masuk kembali menjadi warga kampung, setelah
melalui seleksi yang dilakukan ketua adat.
|
Candi Cangkuang |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar