Minggu, 29 Mei 2016

Biopestisida, Pestisida Organik yang Ramah Lingkungan

Berbicara tentang pertanian pasti tidak akan jauh kaitannya dengan pestisida. 
Apa itu pestisida
Berbahayakah jika menggunakan pestisida dalam proses budidaya? 
Apa efeknya bagi tubuh kita jika memakan buah atau sayur yang mengandung pestisida?

Pertanyaan-pertanyaan tersebut pasti akan terbersit dalam pemikiran kita semua ketika mendengar kata "Pestisida". Menjawab pertanyaan diatas pestisida adalah obat kimia yang sering digunakan dalam mengendalikan hama dan penyakit tanaman (Hendaryono, 1998). 


Berbahayakah? tentu saja iya karena ketika kita menggunakan pestisida dalam proses budidaya, pestisida tersebut akan mengendap dalam sayur dan buah yang dihasilkan. 

Apa efeknya bagi tubuh? Efek yang ditimbulkan diantaranya keracunan dengan efek yang paling berbahaya berupa kanker. Mengapa terjadi demikian, tentu saja karena pestisida terbuat dari zat kimia yang sifatnya toksik bagi tubuh. 

Efek yang sangat berbahaya dari pestisida, menjadikan para ilmuan mencari solusi dalam  pemberantasan hama dan penyakit tanaman. Zat kimia yang mulanya digunakan sebagai bahan aktif pada pestida, kini diganti dengan organisme hidup seperti cendawan, bakteri, virus, dsb (Suwahyono, 2009)

Organisme hidup sebagai bahan aktif dalam biopestisida lebih di kenal dengan Agens Pengendali Hayati (APH) atau Agens Hayati. Penggunaan biopestisida ini memiliki beberapa kelebihan, seperti:
  • Tidak meninggalkan residu bahan beracun
  • Jika digunakan dengan tepat dan benar, risiko terhadao perkembangan resistensi hama sasaran kecil sekali
  • tidak mengakibatkan timbulnya ledakan hama sekunder
  • kompatibel dengan banyak jenis pestisida kimia, parasitoid, predator, dan patogen lainnya
  • memungkinkan pengendalian jangka panjang
  • kemampuan produksi masal dengan patogen fakultatif
  • Ekomomis karena sangat mudah dibuat (pestisida nabati) 

Dengan kelebihan-kelebihan di atas seperti tidak adanya efek samping bagi tubuh kita, tidak ada salahnya jika kita beralih ke pestisida organik. GO GO GO Organic Farming ^_^


Sumber :
Hendaryono, D.1998.Budidaya Anggrek dengan Bibit dalam Botol.Yogyakarta:Kanisius
Suwahyono.2009.Biopestisida.Jakarta:Penebar Swadaya

1 komentar: